Penelitian Lapangan

Penelitian perlindungan tanaman dapat dilakukan dengan melaksanakan percobaan di lapangan

Penelitian Rumah Kaca

Permasalahan perlindungan tanaman di lapangan dapat ditindaklanjuti dengan Penelitian rumah kaca

Penelitian Laboratorium

Hasil pengamatan lapangan dan rumah kaca perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium

Penulisan Skripsi

Data hasil penelitian lapangan, rumah kaca, dan laboratorium dianalisis dan ditulis untuk menyusun skripsi

Wisuda Sarjana

Wisuda menandai berakhirnya satu jenjang pendidikan yang perlu dilanjutkan dengan pembelajaran seumur hidup

Selamat Datang

Terima kasih Anda sudah berkenan berkunjung. Blog ini dibuat untuk membantu mahasiswa yang sedang saya bimbing menyusun proposal penelitian dan menyusun skripsi. Meskipun demikian, blog ini terbuka bagi siapa saja yang berkenan memanfaatkan. Agar bisa melakukan perbaikan, saya sangat mengharapkan Anda menyampaikan komentar di bawah tulisan yang Anda baca. Selamat berselancar, silahkan klik Daftar Isi untuk memudahkan Anda menavigasi blog ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 04 Desember 2012

Selamat Jalan: Angelinus Warta Kusuma

Kemarin, saya menerima pesan email terakhir dari seorang mahasiswa bimbingan skripsi: Angelinus Warta Kusuma. Tadi pagi saya memperbaiki slide presentasi PowerPoint untuk seminar skripsinya dan langsung mengirimkannya kembali dengan beberapa saran perbaikan. Sebelumnya, saya sudah menyetujui skripsinya setelah dia melakukan beberapa kali perbaikan. Tadi sore, saya mendapat pesan singkat dari Ketua Minat Perlindungan Tanaman, "Pak Wayan, berita duka, Angelinus meninggal kecelakaan, sekarang di RS Bhayangkara". Kaki saya lemas seketika. Saya langsung menelpon kembali untuk mengkonfirmasi, lalu mendatangi rumah sakit. Dan memang benar, Angelinus Warta Kusuma sudah meninggal dunia.

Minggu, 11 November 2012

Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Berbeda Nyata dalam Analisis Statistika?

Saya sudah beberapa kali menulis dalam blog ini mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan berbeda nyata dalam analisis statistika. Meskipun begitu, berulang kali saya membaca naskah skripsi yang memberikan penjelasan kurang pas mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan berbeda nyata. Apa beda antara berbeda (tanpa disertai dengan kata nyata) dan berbeda (disertai dengan kata nyata). Apa kebalikan dari berbeda nyata, berbeda tidak nyata atau tidak berbeda berbeda nyata atau keduanya sama saja? Bidang keahlian saya bukan statistika, sehingga dalam tulisan ini saya tidak memberikan argumen statistika, melainkan dengan menggunakan contoh dan sedikit akal sehat.

Kamis, 08 November 2012

Membuat Peta Lokasi Penelitian dengan OpenStreet Map

Membuat peta lokasi penelitian sekarang ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Selain menggunakan Google Earth dan Google Map sebagaimana yang telah saya jelaskan pada tulisan saya sebelumnya, Anda juga dapat menggunakan OpenStreetMap. Layanan pemetaan ini merupakan layanan wiki, artinya setiap orang, termasuk Anda, dapat memberikan kontribusi peta. OpenStreet Map berpandangan bahwa Anda, sebagai orang lokal, adalah yang paling mengenal wilayah di tempat Anda berada. Sebagai orang Kupang, misalnya, tentu saja Anda lebih mengenal keadaan Kota Kupang dibandingkan dengan pakar pemetaan dari Jakarta atau dari Bandung.

Rabu, 31 Oktober 2012

Menulis Menjadi Lebih Mudah Bila Mampu Memanfaatkan Teknologi Informasi

Suatu kali saya melihat seorang teman sibuk mengetik daftar isi untuk disertasinya. Kali lain, saya menyaksikan seorang teman lain berkutat mengetik daftar pustaka. Kali lain lagi, saya menerima file proposal, dari mahasiswa yang saya bimbing, berisi bagan alir yang dibuat dengan menggunakan Word, yang ketika saya buka di komputer, bagan alirnya menjadi berantakan. Ketika saya meminta agar foto disertai dengan garis skala, sehingga pembaca dapat memperkirakan ukuran sebenarnya dari obyek foto, mahasiswa membuat garis skala di atas foto dengan menggunakan Word, sehingga ketika file saya buka di komputer, garis skalanya pindah ke tempat lain. Mahasiswa yang saya bimbing, bahkan, sebagian besar masih mengetik menggunakan Word dengan cara seperti mengetik menggunakan mesin tik. Pernah menonton film kartun The Flintstones? Rupanya, era teknologi informasi tidak dengan sendirinya membuat orang bersedia berubah dari cara-cara Jaman Batu.

Minggu, 28 Oktober 2012

Mengenali dan Menggunakan Alat Penerima SPG Garmin GPS 60i: Bagian 2 dari 3 Tulisan

Pada tulisan sebelumnya Anda sudah mengenali alat penerima SPG Garmin GPS 60i dan penggunaannya secara sederhana. Anda perlu memahirkan diri melalui tulisan sebelumnya itu sebelum Anda beralih mempelajari tulisan ini. Pada tulisan ini kita akan belajar melakukan penyetelan alat penerima dan melakukan kalibrasi pengukur elevasi dan kompas. Penyetelah perlu kita lakukan agar alat penerima melakukan pengukuran menggunakan sejumlah ketentuan sebagaimana yang kita inginkan. Kalibrasi perlu kita lakukan agar alat pengukur elevasi menunjuk angka nol ketika alat penerime berada di permukaan laut dan agar arah utara kompas benar-benar menunjuk arah utara yang kita inginkan.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Mengenali dan Menggunakan Alat Penerima SPG Garmin GPS 60i: Bagian 1 dari 3 Tulisan

Untuk menentukan posisi di permukaan bumi diperlukan alat penerima SPG. Kini tersedia alat penerima SPG berbagai merek dan model dengan ketelitian dan kecanggihan yang beragam. Di antara berbagai model alat penerima SPG Garmin, model Garmin GPS 60i merupakan model yang murah tetapi akurat dan cukup lengkap. Saya menggunakan alat penerima SPG ini untuk membantu mahasiswa yang sedanw saya bimbing melakukan penelitian skripsi bidang perlindungan tanaman yang berkaitan dengan SIG. Saya menggunakan Garmin GPS 60 Owner's Manual dalam bahasa Inggris sebagai bahan rujukan tulisan ini. Anda juga dapat mengunduh buku gratis 'Berkenalan dengan GPS' (Sumber 1, Sumber 2) yang memberikan penjelasan lebih luas mengenai penggunaan alat penerima SPG.

Minggu, 21 Oktober 2012

Halo Mahasiswa Penyusun Skripsi, Periksa Nama Ilmiah yang Anda Gunakan dan Rujuk Sumber Primer

Saya sudah menediakan gadget pemeriksaan nama ilmiah pada blog ini. Tapi mungkin mahasiswa yang sedang menyusun skripsi kurang mengerti apa kegunaannya dan bagaimana menggunakannya. Mahasiswa yang saya bimbing membuat skripsi tetap saja menggunakan nama ilmiah yang tidak sahih (valid). Sebagaimana saya sudah sampaikan pada tulisan saya sebelumnya, nama ilmiah harus memenuhi sejumlah persyaratan tatanama dan diakui secara internasional. Pakar taksonomi yang berlainan memberikan nama ilmiah yang berbeda untuk satu spesies mahluk hidup tertentu. Tentu saja, di antara nama ilmiah tersebut, hanya satu yang memenuhi syarat dan diterima secara internasional. Untuk menentukan, mana di antara banyak nama ilmiah yang diberikan terhadap satu spesies mahluk hidup tertentu yang merupakan nama sahih, diperlukan pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan gadget yang saya sediakan.

Rabu, 17 Oktober 2012

Memetakan Lokasi Penelitian dengan Google Earth: Bagian 3 dari 3 Tulisan

Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bagaimana cara memetakan titik pada Google Earth. Pada tulisan ini saya akan menguraikan cara memetakan garis dan memetakan bidang. Pemetaan garis dilakukan misalnya untuk menunjukkan jalan, sungai, batas wilayah administratif, dsb. Pemetaan bidang dilakukan misalnya untuk menunjukkan areal persawahan, areal kawasan hutan, dan sebagainya. Sebagaimana pada pemetaan titik, Anda harus selalu memulai dengan membuat folder. Dalam Google Earth, folder bertindak seakan-akan sebagai lapis peta (layer), yang bisa diaktifkan untuk memperlihatkan fitur yang disimpan pada layer tersebut atau dinon-aktifkan untuk tidak memperlihatkannya. Setiap kali Anda akan membuat suatu fitur peta, pastikan kursor terlebih dahulu menunjuk pada folder yang sesuai. Dengan begitu, layar utama Google Earth tidak menjadi terlalu ramai sehingga menyulitkan kita. Pada akhir tulisan, saya akan menunjukkan bagaimana menyimpan peta yang telah kita buat.

Senin, 15 Oktober 2012

Memetakan Lokasi Penelitian dengan Google Earth: Bagian 2 dari 3 Tulisan

Pemetakan lokasi penelitian dengan Google Earth memerlukan data lokasi penelitian. Data lokasi penelitian dapat bermacam-macam, misalnya saja data lokasi pengamatan OPT dan jalan yang ditempuh untuk mencapai lokasi tersebut. Contoh lainnya adalah batas wilayah desa/kelurahan sampal, kecamatan sampel, kabupaten/kota sampel, dan sebagainya. Data lokasi ini, yang lazim disebut data spasial, dapat diperoleh dengan beberapa cara, di antaranya dengan mengambil koordinat titik lokasi pengamatan menggunakan alat penerima SPG. Pengambilan data lokasi dengan menggunakan alat penerima SPG dapat dilakukan untuk mengambil data titik (waypoint), data garis (track), atau data wilayah (area). Waypoint merupakan data satu titik tertentu yang dapat diambil menggunakan alat pemerima SPG dengan mencatat secara manual maupun dengan merekam sebagai waypoint. Tulisan pada bagian ini dikhususkan pada bagaimana mengumpulkan data dengan menggunakan alat penerima SPG. Baca tulisan saya sebelumnya yang berkaitan dengan hal ini.

Memetakan Lokasi Penelitian dengan Google Earth: Bagian 1 dari 3 Tulisan

Sebelumnya saya sudah pernah menulis: Membuat Peta dengan Google Maps, mudah-mudahan sudah ada mahasiswa saya yang mencobanya. Saya mendorong mahasiswa untuk menggunakan peta untuk menyajikan data karena dengan begitu data dapat dikaitkan dengan fitur geografi lainnya. Misalnya dalam hasil survei mengenai kejadian (incidence) hama, penyakit, atau gulma akan menjadi lebih informatif bila disajikan dalam peta daripada sekedar disajikan dalam format tabel. Peta memang tidak memberikan informasi mengenai beda nyata atau signifikansi, tetapi apalah aryinya itu bila kita tidak tau di mana sesuatu yang berbeda nyata atau signifikan itu terletak. Saya tahu, saya tidak akan bisa dengan mengubah cara pandang orang yang sudah biasa selalu berkutat dengan data atribut. Begitu sibuk mereka menganalisis data dalam format tabel sehingga mereka lupa sedang berada di mana.

Jumat, 12 Oktober 2012

Sekali lagi Mengenai Pereferensian: Menggunakan Zotero untuk Melakukan Pereferensian secara Otomatis

Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menguraikan permasalahan pereferensian dalam penulisan ilmiah. Pereferensian masih dilakukan secara manual, sehingga sulit mengikuti gaya pereferensian baku tertentu. Dalam tulisan tersebut saya memperkenalkan Zotero sebagai program aplikasi pereferensian gratis yang dapat digunakan oleh siapa saja. Permasalahannya adalah, mungkin, banyak orang belum tahu bahwa pereferensian dapat dilakukan secara otomatis. Mungkin juga, banyak yang belum tahu bahwa terdapat program aplikasi pereferensian yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis. Sebab lainnya, dan untuk itu maka tulisan ini dibuat, mungkin banyak yang belum tahu cara menggunakannya.

Kamis, 11 Oktober 2012

Pereferensian: Mengutip dan Merujuk Bukan dengan Menyalin Isi Pustaka

Setiap kali saya diminta untuk membimbing mahasiswa melakukan penelitian skripsi, saya selalu mendapat naskah proposal penelitian atau naskah skripsi dengan gaya pereferensian yang kacau. Yang saya maksud dengan pereferensian adalah bagaimana cara mengutip pustaka sumber, cara merujuk, dan cara mencantumkan pustaka yang dirujuk dalam daftar pustaka. Kemudian, mengenai gaya pereferensian, adalah cara penulisan yang harus diikuti pada saat mengutip dan merujuk serta mencantumkan pustaka yang ditujuk dalam daftar pustaka. Saya selalu saja harus mengajarkan mahasiswa mulai dari nol, padahal saya sudah berkali-kali menjalskan hal ini dalam kuliah. Hal ini terjadi tentu saja bukan hanya karena kesalahan mahasiswa, tetapi juga karena jurusan sebagai otoritas tertinggi bidang akademik belum pernah membuat panduan skripsi.

Rabu, 10 Oktober 2012

Magang Meneliti Jauh-jauh ke Luar Daerah, Tapi yang Didapat Tetap Saja Beda Nyata Antar Taraf Perlakuan Kuantitatif ...

Saya diminta membimbing mahasiswa magang, tetapi sebagaimana sudah saya ceritakan pada tulisan sebelumnya, sesungguhnya saya diperintahkan membimbing mahasiswa membuat laporan magang. Saya mengatakan demikian karena mahasiswa datang kepada saya menyerahkan laporan magang, tanpa pernah mengkonsultasikan rencana magang. Supaya semua memahami, dalam membimbing skripsi seorang dosen mulai melakukan pembimbingan bahkan ketika mahasiswa mulai mencari masalah penelitian, kemudian menyusun proposal, baru akhirnya menyusun skripsi. Dalam matakuliah magang, tiba-tiba dosen pembimbing diserahi laporan dan bahkan tiba-tiba seminar sudah dijadwalkan tanpa persetujuan dosen pembimbing. Ini, bagi saya, membuat matakuliah magang menjadi sedemikian instimewa karena melindas otoritas akademik dosen.

Sistem Pemosisi Global, Peta, dan Sistem Informasi Geografik: Seberapa Penting dalam Penelitian Bidang Perlindungan Tanaman?

Penelitian dalam bidang perlindungan tanaman tidak selalu harus menggunakan metode eksperimental. Dalam banyak kasus, penelitian dalam bidang ini perlu dimulai dengan upaya untuk mengetahui keberadaan OPT di lapangan berikut seberannya. Dengan begitu maka perlu dilakukan penelitian survei untuk melakukan pengamatan langsung di lapangan yang disertai dengan pengambilan spesimen tanaman untuk diamati di laboratorium. Penelitian survei seperti ini memerlukan peralatan untuk menentukan titik-titik lokasi pengambilan sampel sebagai data untuk melakukan analisis pola sebaran OPT.

Minggu, 07 Oktober 2012

Membuat Peta dengan Google Maps

Sebagai dosen dan mahasiswa universitas berwawasan global, tentunya Anda telah mengenal Google Maps. Google Maps adalah layanan pemetaan online yang disediakan oleh Google. Anda dapat menggunakannya untuk berbagai tujuan, mulai tari sekedar untuk mencari suatu lokasi, sampai untuk membuat peta lokasi penelitian. Melalui tulisan ini saya ingin berbagi dengan Anda, cara membuat peta menggunakan Google Earth. Tulisan ini saya buat terutama untuk para mahasiswa yang saya bimbing menyusun skripsi dengan melakukan penelitian survei yang perlu memetakan lokasi penelitiannya.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Magang: Matakuliah atau Proyek sehingga Harus Diselesaikan dengan Menghalalkan Segala Cara?

Sabtu, 4 Oktober 2012, setelah selesai melaksanakan tugas memberikan tutorial dalam kegiatan matrikulasi Bahasa Inggris kepada mahasiswa semester I yang dimulai sejak pukul 7.30, seorang mahasiswi menghampiri saya memberitahukan bahwa saya adalah penilai seminar laporan magangnya. Dia mengatakan telah mengirimkan laporannya kepada saya melalui email. Bagi saya, tidak masalah apakah mahasiswa sudah atau baru akan menyampaikan laporannya untuk saya nilai. Dalam menjadi penilai seminar maupun ujian skrispsi, saya bahkan lebih suka mahasiswa memberikan skrispsinya tepat sebelum seminar. Yang menjadi permasalahan bagi saya berkaitan dengan magang ini lebih dari sekedar itu, yakni perlakuan dan prosedur magang yang bagi saya terkesan sebagai sangat istimewa dibandingkan dengan matakuliah lainnya.

Rabu, 26 September 2012

Bapak/Ibu Panitia Magang, Tolong Ajari Bagaimana Saya Harus Membimbing Mahasiswa Magang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata magang dapat merupakan kata benda atau kata sifat. Sebagai kata benda, kata magang dapat berarti (1) calon pegawai (yg belum diangkat secara tetap serta belum menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam taraf belajar, misalnya calon pegawai negeri sipil), atau (2) calon ahli yang bekerja di suatu kantor yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sebagai kata sifat, kata magang berarti (1) terlalu masak, ranum  (buah-buahan); atau (2) hampir masam (nira). Kata magang sebagai kata benda diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris internship untuk pekerjaan yang bersifat kerah putih, profesional, dan keilmuan dan apprenticeships untuk pekerjaan yang bersifat vokasi atau keterampilan.

Minggu, 09 September 2012

Sekali lagi nama ilmiah: Bagaimana seharusnya memeriksa dan merujuk nama ilmiah?

Dalam penulisan ilmiah, seperti misalnya penulisan proposal penelitian skripsi dan penulisan skripsi, nama mahluk hidup perlu disertai dengan nama ilmiah. Bukan hanya itu, untuk mahluk hidup yang menjadi obyek penelitian juga perlu disertakan klasifikasinya. Misalnya, mahasiswa minat Perlindungan Tanaman yang meneliti penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica var. nicotianae pada jeruk keprok Citrus nobilis perlu mencantumkan nama ilmiah dan klasifikasi penyebab penyakit dan nama ilmiah tanaman inang. Apa yang dilakukan selama ini dan bagaimana seharusnya hal itu dilakukan dengan benar, dan mudah?

Minggu, 12 Agustus 2012

"Bapak, Tolong Ajari Saya Internet"

Suatu kali, saya menerima pesan singkat dari seorang mahasiswa, "Bapak, saya baru beli komputer netbook, tolong ajari saya Internet". Saya tidak mengerti benar apa yang dimaksud dengan "tolong ajari saya Internet". Tapi karena mahasiswa ini sudah begitu jujur ingin belajar sesuatu maka saya menyanggupinya dan memintanya datang membawa komputer netbooknya ke rumah saya. Singkat cerita, setelah menunggu beberapa lama, sang mahasiswa pun datang dengan membawa komputer netbook baru. Saya persialhkan dia masuk ke ruang kerja saya yang mempunyai koneksi Internet menggunakan kabel.

Senin, 06 Agustus 2012

Menulis: Apakah Memang Begitu Sulit atau Bagaimana?

Saya bukan seorang penulis, tetapi sebagai dosen tentu saja saya belajar menulis. Saya sadar sesadar-sadarnya bahwa sebagai dosen, sebagian dari pekerjaan saya adalah menulis. Karena itu, sejak awal saya mulai belajar menulis dan sampai kini tetap masih belajar menulis. Bukan hanya belajar menulis akademik (academic writing), saya bahkan juga belajar menulis dengan gaya lain. Menulis blog misalnya, saya menggunakan gaya yang berbeda dengan ketika menulis laporan penelitian. Saya belajar menulis karena sebagai dosen saya merasa harus bisa menulis. Bukankah dosen harus melakukan penelitian sebagai bagian dari tugas tridharma?

Sabtu, 28 Juli 2012

Gunakan Akal Sehat dalam Menghadapi Angka: Banyak Angka di Belakang Koma Tidak Selalu Berarti Lebih Teliti

Setiap akhir semester dosen selalu disibukkan dengan memeriksa ujian mahasiswa. Seperti dosen lainnya, saya juga begitu. Bedanya mungkin, kalau dosen lain memeriksa dengan amat sangat teliti, saya memeriksa biasa-biasa saja. Penilaian ujian mahasiswa dilakukan dengan memberi nilai dari 0 sampai 100 dalam skala interval. Mengapa skala interval? Karena bila seorang mahasiswa mendapat nilai 0 bukan berarti mahasiswa tersebut tidak tahu apa-apa. Dalam hal ini 0 menunjukkan perbandingan nisbi dengan mahasiswa lainnya. Skala 0 sampai 100 ini nantinya diubah lagi menjadi 0-4 dengan rambu-rambu konversi: 0-<60=0, =>60-<70=2, =>70-<80=3, =>80=4. Ini mirip dengan mengubah suhu dari derajat Fahrenheit ke derajat Celcius.

Rabu, 25 Juli 2012

Berbagi File Online: Selamat Tinggal Flash Disk

Bayangkan Anda adalah ketua sebuah tim penelitian yang terdiri atas beberapa orang anggota. Bayangkan pula bahwa anggota tim berasal dari berbagai instansi yang tidak sekantor dan bahkan ada yang dari kota lain. Anda harus menulis laporan penelitian secara bersama-sama. Bagaimana caranya? Anda mungkin menjawab, mudah saja, minta setiap orang menulis dan kemudian masing-masing menyalin laporannya dari hard disk ke flash disk untuk kemudian disalin ke kumputer Anda. Bagaimana dengan anggota tim yang tidak sekantor atau bahkan berada di luar kota? Anda mungkin meminta mereka mengirimkan tulisannya melalui email, Anda unduh dan kemudian salin ke hardisk, beres! Apa memang semudah itu? Nanti dulu.

Rabu, 18 Juli 2012

Mahasiswa Bimbingan dan Dosen Pembimbing, Mari Membuat Akun Dropbox untuk Memudahkan Proses Pembimbingan

Sampai saat ini, kurang lebih sudah selama tiga tahun saya memberikan layanan konsultasi proposal penelitian dan konsultasi skripsi secara online melalui email. Saya meminta mahasiswa mengirimkan proposal penelitian dan skripsinya sebagai lampiran (attachment) email. Sebagian besar mahasiswa memang telah mengirimkan proposal penelitian atau skripsinya sebagai lampiran, tetapi ada juga yang mengirimkan dengan menempelkannya di dalam kota email, setelah terlebih dahulu menyalinnya dari Word. Tidak mengapa, saya menganggap hal ini sebagai pembelajaran bahwa menjadi global oriented university itu tidak semudah menempelkan kata-kata semboyan di pintu gerbang.

Sabtu, 07 Juli 2012

Menulis dalam Bahasa Indonesia Saja Kacau, padahal Mau Menjadi Global Oriented University

Pada suatu watu, saya menghadiri sebuah seminar. Seorang peserta bertanya mengenai penggunaan istilah, "Mana yang benar, pengendalian hayati, pengendalian biologis, atau pengendalian biologi?" Pemrasaran menjawab secara sambil lalu, "Itu hanya penggunaan istilah". Pada kali lain, seorang teman mengirimkan naskah karya ilmiahnya kepada saya untuk meminta masukan. Setelah saya baca, saya mengerti isinya sangat bagus. Sayang, cara teman saya memilih kata-kata, cara dia menyusun kalimat, cara dia menata alinea, menjadikan karya ilmiah yang seharusnya menarik menjadi membosankan.

Rabu, 04 Juli 2012

Sekali Lagi Mengenai Uji Lanjut: Entah Mengapa Kesalahan Terus Saja Berlanjut

Tulisan saya kali ini masih mengenai analisis data percobaan yang tetap saja membuat saya miris. Sekaligus, tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya mengenai uji lanjut terhadap data hasil percobaan faktorial. Pada tulisan sebelumnya, saya membahas percobaan fatorial yang terdiri atas faktor instar larva (A) dan faktor dosis insektisida (B). Yang saya bahas pada tulisan itu adalah bagaimana seharusnya melakukan uji lanjut seandainya analisis ragam menunjukkan hanya main effect yang nyata (tidak terjadi interaksi) dan bagaimana bila simple effect nyata (terjadi interaksi). Pada tulisan ini saya menyoroti uji lanjut yang biasa digunakan dan menyarankan uji lanjut yang seharusnya.

Uji Lanjut Data dari Percobaan Faktorial: Bukan terhadap Combinasi Perlakuan

Setiap kali saya membaca skripsi atau membaca laporan penelitian yang menggunakan rancangan perlakuan faktorial, saya selalu merasa miris. Di setiap skripsi dan laporan penelitian itu, saya selalu menemukan uji lanjut dilakukan terhadap kombinasi perlakuan. Supaya lebih jelas, yang saya maksud adalah begini. Misalkan kita melakukan percobaan yang terdiri atas dua faktor, katakanlah faktor instar larva serangga (A) dan faktor dosis insektisida (B). Dalam hal ini instar adalah fase yang dilalui oleh serangga sebelum berkepompong dan kemudian bermetamorfosis menjadi serangga dewasa. Misalkan pula instar serangga yang dicobakan terdiri atas tiga instar (A1, A2, dan A3) dan dosis terdiri atas lima taraf (B1, B2, B3, B4, dan B5). Dari kedua faktor ini kita memperoleh 15 kombinasi perlakuan, dari A1B1 sampai dengan A3B5. Yang kemudian saya maksud dengan uji lanjut terhadap kombinasi perlakuan adalah pembandingan setiap kombinasi perlakuan dengan semua kombinasi lainnya, mulai dari A1B1 dengan A1B2 ... dan seterusnya sampai dengan A3B5, dengan menggunakan uji pemisahan rerata (misalkan saja uji Suncan atau biasa disebut DMRT). Apakah memang harus demikian? Buku teks perancangan percobaan manakah yang pernah memberi contoh demikian?

Senin, 04 Juni 2012

Membuat Peta Jalan dan Lokasi dengan Google Earth

Untuk menggambarkan lokasi penelitian diperlukan peta. Lebih-lebih untuk penelitian survai, peta sangat diperlukan lebih dari sekedar untuk menggambarkan lokasi penelitian. Dalam penelitian survai, peta dapat digunakan untuk, misalnya, menentukan jalan yang harus ditempuh untuk mencapai lokasi penelitian dan untuk menggambarkan letak sampel. Untuk berbagai tujuan tersebut, peta dapat dibuat dengan berbagai cara, mulai dari sekedar mencari peta apa saja yang ada sampai membuat peta canggih menggunakan program aplikasi sistem informasi geografik.

Melakukan Identifikasi OPT dengan Menggunakan Fasilitas Internet

Dalam beberapa waktu terakhir ini, saya mendapat banyak pertanyaan, baik dri kalangan mahasiswa maupun dosen, mengenai cara mengidentifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dengan menggunakan Internet. Pertama-tama, pertanyaan ini perlu diluruskan, sebab Internet sendiri tidak menyediakan layanan identifikasi OPT. Yang disediakan di Internet adalah fasilitas untuk mendukung proses identifikasi. Fasilitas ini dapat berupa referensi bergambar, kunci determinasi online, pembandingan ciri-ciri, dan sebagainya. Identifikasi tetap dilakukan oleh manusia dengan menggunakan fasilitas yang tersedia di Internet. Hal ini perlu saya luruskan untuk menghindarkan terjadi salah pengertian bahwa dengan Internet maka identifikasi dapat dila{ukan secara otomatis.

Senin, 28 Mei 2012

Guru Besar dan Penulisan Nama Ilmiah

Suatu saat seorang kolega datang ke rumah untuk mendiskusikan penulisan proposal disertasinya. Setelah berdiskusi mengenai proposal disertasinya, saya dan dia berdiskusi banyak hal mengenai keprihatinan terhadap dunia akademik kita saat ini. Mulai dari kurikulum berbasis kompetisi untuk menghasilkan lulusan berstandar "tukang" sampai pendidikan yang seharusnya mengubah dunia untuk lebih memanusiakan manusia. Ujung-ujungnya, diskusi sampai juga pada hal-hal yang bagi sebagian orang mungkin sepele, tetapi sebenarnya justeru penting untuk dicermati. Dia bilang, sekarang orang berlomba-lomba menjadi doktor dan guru besar. Saya jawab itu bagus asalkan orang yang0bergelar doktor dan berjabatan gurubesar mampu menunjukkan jati diri kedoktorannya dan kegurubesarannya. Tapi kemudian dia menyodorkan buku orasi seorang guru besar untuk saya baca. Sebagai guru kecil, saya merasa mendapat kehormatan untuk membaca buku orasi guru besar.

Rabu, 09 Mei 2012

Skripsi mengenai hama dan penyakit, tetapi pendahuluan dan tinjauan pustaka mengenai tanaman

Beberapa hari lalu setelah selesai mengajar, saya isen-iseng membuka-buka skripsi lulusan program studi Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman. Judulnya semua mengenai hama atau penyakit tanaman. Kemudian saya iseng membuka-buka beberapa di antaranya untuk membaca pendahuluannya. Beberapa memang sudah memuat latar belakang yang berkaitan dengan hama atau penyakit yang diteliti.

Senin, 30 April 2012

Mengunduh Citra Satelit dari Google Earth

Bagi kalangan pengguna GIS, siapa yang tidak kenal Google Earth? Beda ceritanya dengan mahasiswa minat perlindungan tanaman. Tapi apa urusannya mahasiswa perlindungan tanaman harus mengenal Google Earth? Jawabannya sederhana saja, perlindungan tanaman bukan sekedar urusan paha dan antena belalang. Perlindungan tanaman berurusan dengan OPT yang hidup di permukaan bumi, bukan di planet lain. Karena OPT hidup di permukaan bumi maka tentu saja perlu dipetakan. Dengan memetakan keberadaan OPT maka data OPT dapat dianalisis pola keruangannya. Kalau sekarang ada di titik A dan di titik B, kapan akan ada di titik C? 

Rabu, 07 Maret 2012

Menulis Bab Pendahuluan Proposal Penelitian Skripsi


Bab pendahuluan dalam penelitian skripsi pada dasarnya berisi uraian mengenai masalah yang akan diteliti. Bagi mahasiswa PS IHPT, masalah yang harus diteliti tentu saja masalah hama dan penyakit tanaman. Akan sangat aneh bila mahasiswa PS IHPT meneliti masalah lain di luar masalah hama dan penyakit tanaman. Lalu apa sebenarnya masalah hama dan penyakit tanaman? Bagaimana cara merumuskan masalah hama dan penyakit tanaman? Apakah kalimat "Dengan demikian maka perlu dilakukan penelitian mengenai ...." merupakan perumusan masalah sehingga dituliskan pada setiap proposal skripsi mahasiswa PS IHPT? Dan bagaimana memulai perumusan masalah?

Kamis, 01 Maret 2012

Kuliah Teknik Penelitian Hama dan Penyakit Tumbuhan Semester Genap Tahun 2011/2012

Selamat datang para mahasiswa perserta kuliah Teknik Penelitian Hama dan Penyakit Tumbuhan Semester Genap Tahun 2011/2012. Sesuai dengan jadwal perkuliah terakhir, kuliah dijadwalkan pada setiap hari Jumat pukul 08.00 di Ruang C3 dan praktikum pada setiap hari Jumat pukul 14.00 di Ruang B2. Sehubungan dengan jadwal perkuliahan ini, pertama, perlu disampaikan bahwa mahasiswa harus sudah berada di ruang kuliah tepat pada jam yang telah ditetapkan. Ini penting karena sebagai mahasiswa Global Oriented University, Anda perlu memulai menerapkan visi universitas yang mahahebat ini dengan mengenal apa yang namanya tepat waktu (on time). Tepat waktu merupakan nilai global yang perlu Anda latih pada diri Anda sendiri sebab bila tidak, Anda hanyalah mahasiswa gombal. Kedua, untuk mengefektifkan pelaksanaan perkuliahan, jadwal kuliah dan praktikum dapat diubah melalui kesepakatan bersama.

Kamis, 16 Februari 2012

Pengantar Belajar Menggunakan SAS secara Online

SAS OnDemand for Academics menyediakan cara pembelajaran pengelolaan dan analisis data secara online dengan menggunakan program SAS (Statistical Analysis Software). Dengan menggunakan Internet, pengguna dapat mengakses kemampuan analitik perangkat lunak SAS melalui antarmuka yang ramah pengguna dan dengan cara tunjuk dan klik. Untuk mengetahui apakah Anda membutuhkan SAS OnDemand for Academics silahkan klik di SINI, untuk mengetahui fakta penting mengenai layanan ini klik di SINI, dan untuk mengetahui fitur produk ini secara ringkas klik di SINI. Untuk dapat menggunakan layanan SAS OnDemand for Academics, Anda diharuskan untuk terlebih dahulu mendaftar di SINI. Kemudian silahkan melakukan login di SINI.

Bila Anda perlu membuat deskripsi tanaman sebagai bagian dari penyusunan proposal penelitian atau skripsi, kunjungi blog Tanaman Kampung atau Tumbuhan Bali, mudah-mudahan bisa membantu.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites