Selamat Datang

Terima kasih Anda sudah berkenan berkunjung. Blog ini dibuat untuk membantu mahasiswa yang sedang saya bimbing menyusun proposal penelitian dan menyusun skripsi. Meskipun demikian, blog ini terbuka bagi siapa saja yang berkenan memanfaatkan. Agar bisa melakukan perbaikan, saya sangat mengharapkan Anda menyampaikan komentar di bawah tulisan yang Anda baca. Selamat berselancar, silahkan klik Daftar Isi untuk memudahkan Anda menavigasi blog ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 30 April 2012

Mengunduh Citra Satelit dari Google Earth

Bagi kalangan pengguna GIS, siapa yang tidak kenal Google Earth? Beda ceritanya dengan mahasiswa minat perlindungan tanaman. Tapi apa urusannya mahasiswa perlindungan tanaman harus mengenal Google Earth? Jawabannya sederhana saja, perlindungan tanaman bukan sekedar urusan paha dan antena belalang. Perlindungan tanaman berurusan dengan OPT yang hidup di permukaan bumi, bukan di planet lain. Karena OPT hidup di permukaan bumi maka tentu saja perlu dipetakan. Dengan memetakan keberadaan OPT maka data OPT dapat dianalisis pola keruangannya. Kalau sekarang ada di titik A dan di titik B, kapan akan ada di titik C? 


Goggle Earth sebenarnya terdiri atas kumpulan bermacam-macam yang terdiri atas citra satelit dan foto udara dengan resolusi spasial yang berkisar dari rendah hingga resolusi spasial yang sangat tinggi. Google Earth memakai sistem geodetik datum dunia tahun 1984 yang dikenal dengan WGS-84. Google Earth tampil dalam bentuk globe interaktif yang dapat di-zoom sesuai kebutuhan penggunanya untuk melihat secara rinci daerah yang diinginkan. Citra resolusi spasial sangat tinggi yang digunakan oleh Google Earth dapat dimanfaatkan untuk pemetaan skala detil yang sangat baik. Untuk mendapat citra satelit seperti ini diperlukan biaya yang besar. Bayangkan saja, citra resolusi spasial tinggi semacam citra Ikonos, Quickbird, atau Geo Eye, per km2 harganya mencapai 23 USD. Google Earh menyediakannya secara gratis. Tentu saja tidak untuk semua lokasi di muka bumi ini. Lebih hebat lagi, Google Earth menyediakan citra berseri untuk lokasi-lokasi tertentu.

Persoalannya adalah bagaimana kemudian bisa mengunduh citra satelit berlokasi tinggi tersebut dari Google Earth? Ada beberapa cara. Di sini Anda akan dirujuk ke dua situs yang menguraikan caranya dalam bahasa Indonesia. Pertama  adalah tutorial mengenai penggunaan teknik stitch map yang di-posting oleh Susetya Widiantara di SINI. Kedua adalah dengan menggunakan perangkat aplikasi Google Satellite Map Downloader yang tutorialnya oleh Juny Strygwyr dapat diikuti di SINI. Selamat mencoba, daripada hanya mahir menggunakan Facebook dan Twitter saja. Untuk belajar banyak soal peta dan citra satelit, silahkan kunjungi juga situs berikut ini:

Unduh peta topografi Indonesia dari tautan berikut ini:
Unduh peta 33 provinsi di Indonesia dari SINI.

Bila Anda perlu membuat deskripsi tanaman sebagai bagian dari penyusunan proposal penelitian atau skripsi, kunjungi blog Tanaman Kampung atau Tumbuhan Bali, mudah-mudahan bisa membantu.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites