Bagian-bagian Proposal
Judul. Judul harus singkat, tetapi mencerminkan substansi penelitian secara jelas. Hindarkan penggunaan kata ‘studi’ dalam judul sebab kata ini mempunyai arti yang sama dengan penelitian. Kata ‘pengaruh’ dapat digunakan hanya dalam penelitian eksperimental, tetapi bila memungkinkan sedapat mungkin sebaiknya dihindari. Penggunaan nama ilmiah dalam judul sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan salah tafsir. Nama latin digunakan hanya bila obyek penelitian belum mempunyai nama umum dalam bahasa Indonesia.
Pendahuluan. Pendahuluan memuat uraian mengenai latar belakang masalah penelitian, pemilihan masalah penelitian, dan perumusan masalah penelitian. Untuk memudahkan penyusunan, rumuskan dahulu masalah yang diteliti secara jelas, minimal dalam satu alinea. Misalnya, untuk penelitian mengenai konsistensi uji iodin untuk mendeteksi CVPD, uraikan apa yang dimaksud dengan uji konsistensi, mengapa uji tersebut diperlukan, dan apakah sudah ada penelitian mengenai hal tersebut. Kemudian, sebagai alasan pemilihan masalah, jelaskan mengapa konsistensi uji iodin yang dipilih, bukan uji iodin saja dan bukan uji yang lain. Sebagai latar belakang, uraikan latar belakang perlunya uji cepat dalam deteksi penyakit CVPD dan latar belakang mengenai penyakit CVPD. Penelitian perlindungan tanaman bukan merupakan penelitian agronomi sehingga sama sekali tidak relevan membuat latar belakang mengenai tanaman atau manfaat tanaman.
Tujuan dan Kegunaan. Tujuan penelitian merupakan jawaban yang ingin dicapai dalam memecahkan masalah penelitian. Tuliskan tujuan dalam nomor urut setelah didahului dengan kalimat penghantar. Kegunaan penelitian merupakan manfaat yang diharapkan akan diperoleh setelah tujuan penelitian dapat dicapai. Tuliskan kegunaan dalam nomor urut setelah didahului dengan kalimat penghantar.
Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka diperlukan untuk menunjukkan bahwa peneliti telah membaca pustaka yang diperlukan sebagai dasar untuk melakukan penelitian. Tinjauan pustaka disusun terdiri atas bagian-bagian yang diatur sedemikian rupa sehingga relevan dengan masalah penelitian. Tidak ada panduan penyusunan tinjauan pustaka yang berlaku umum, tetapi untuk penelitian bidang perlindungan tanaman tentu saja harus mencerminkan masalah perlindungan tanaman. Misalnya, bagian-bagian dimulai dengan uraian mengenai aspek hama, penyakit52C atau gulma yang diteliti, bukan dimulai dengan bagian-bagian mengenai tanaman. Uraian mengenai tanaman mungkin diperlukan, tetapi sebaiknya diletakkan pada bagian-bagian akhir, bukan pada bagian pertama.
Metode Penelitian. Penelitian bidang perlindungan tanaman dapat menggunakan berbagai metode. Contoh metode penelitian adalah metode eksperimental, metode survei pengamatan, metode survei wawancara, dan metode wawancara mendalam. Metode penelitian yang dipilih adalah yang paling relevan untuk digunakan mencari jawaban atas masalah penelitian yang telah dirumuskan. Untuk setiap metode penelitian yang dipilih uraikan rancangan pengumpulan data, pelaksanaan di lapangan, dan analisis data yang digunakan. Untuk metode eksperimental uraikan rancangan perlakuan, rancangan lingkungan, dan rancangan pengamatan yang akan dilakukan. Untuk metode survey, uraikan kerangka pendekatan teoritis, rancangan pengambilan sampel, dan rancangan peubah (variable) yang digunakan. Untuk metode wawancara mendalam, uraikan cara pemilihan narasumber yang akan diwawancarai dan cara menganalisis data kualitatif hasil wawancara. Pelaksanaan penelitian terdiri atas penyiapan bahan dan alat, langkah-langkah pelaksanaan, dan dukungan fasilitas yang diperlukan. Misalnya, uraikan fasilitas laboratorium apa atau lahan percobaan di mana, atau sarana transportasi apa yang akan digunakan. Bahan dan alat harus diuraikan dengan disertai untuk apa bahan dan alat akan digunakan dalam penelitian.
Jadwal dan Rencana Lokasi Pelaksanaan. Jadwal pelaksanaan harus dibuat dalam bentuk tabel yang memuat langkah-langkah pelaksanaan penelitian dan alokasi waktu untuk setiap langkah pelaksanaan. Buat jadwal dengan menggunakan Exce| dan kemudian copy ke dalam Word. Rencana lokasi penelitian eksperimental harus memuat uraian mengenai di mana penelitian akan dilaksanakan disertai dengan denah pengacakan satuan percobaan. Rencana lokasi penelitian survey dan wawancara mendalam harus menyertakan peta detil mengenai kecamatan lokasi penelitian. Peta disarankan dibuat berdasarkan peta Google Earth. Unduh Google Earth dari: http://www.google.com/earth/download/ge/
Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan. Rencana Anggaran Biaya penelitian dibuat dalam bentuk tabel yang memuat jenis kegiatan yang memerlukan biaya, satuan biaya, volume kegiatan, dan total biaya setiap kegiatan. Kegiatan dipilah menjadi biaya transportasi dan akomodasi, biaya pelaksanaan penelitian, serta biaya seminar dan ujian.
Daftar Pustaka. Daftar pustaka memuat seluruh pustaka yang dirujuk dalam proposal. Perujukan dan pembuatan daftar pustaka dilakukan dengan menggunakan gaya APA edisi 6. Bila perujukan dilakukan dengan bantuan program pengelola pustaka semacam Mendeley atau Zotero maka daftar pustaka tidak perlu diketik ulang, melainkan dibuat langsung secara otomatis sesuai dengan gaya pereferensian yang telah dipilih. Unduh Mendelay dari: http://www.mendeley.com/ dan Zotero dari: www.zotero.org/
Bagian-bagian Skripsi
Judul. Judul skripsi sama dengan jusul proposal penelitian.Bagian Depan. Bagian depan skripsi terdiri atas halaman pengesahan, biodata ringkas, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Jika ingin mencantumkan moto, cantumkan sebagai bagian dari halaman biodata, bukan sebagai halaman tersendiri. Abstrak cukup dicantumkan dalam bahasa Indonesia, kecuali dapat menulis bahasa Inggris dengan benar sehingga tidak harus meminta pembimbing untuk membuatkan.
Pendahuluan. Pendahuluan skripsi pada dasarnya sama dengan pendahuluan proposal, kecuali tujuan dan kegunaan yang dalam proposal merupakan bagian tersendiri menjadi digabungkan sebagai bagian dari pendahuluan.
Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka pada skripsi pada dasarnya juga sama dengan tinjauan pustaka pada proposal, tetapi dapat disempurnakan sesuai dengan tambahan pustaka yang diperoleh.
Metode Penelitian. Metode penelitian dalam skripsi harus memuat hal-hal yang benar-benar dilaksanakan, bukan hal-hal yang direncanakan dalam proposal penelitian. Oleh karena itu, metode penelitian dalam skripsi tidak harus persis sama dengan metode penelitian dalam proposal penelitian. Hal-hal yang direncanakan akan dilaksanakan dalam proposal tetapi dalam kenyataannya tidak dapat benar-benar dapat dilaksanakan harus dihilangkan dan diganti dengan yang benar-benar dilaksanakan. Jangan pernah memasukkan naskah skripsi dengan metode penelitian yang dikopi langsung dari proposal, melainkan harus ditulis kembali. Kata-kata yang mencerminkan rencana seperti kata 'akan' harus dihilangkan.
Hasil dan Pembahasan. Hasil dan pembahasan memuat hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap hasil yang diperoleh. Hasil disajikan dalam bentuk uraian deskriptif (bukan naratif atau narasi), tabel, atau gambar. Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh hama atau penyakit disajikan dengan cara menguraikan secara deskriptif sesuai dengan yang diamati di lapangan, bukan dengan mengutip dari pustaka. Data kuantitatif dapat disajikan dalam bentuk tabel atau gambar, tetapi sebaiknya bukan keduanya (pilih salah satu saja). Bila memilih menyajikan data dalam bentuk gambar grafik, pilih grafik yang sesuai dari sekian jenis grafik yang tersedia. Misalnya, data yang memiliki sumbu X kontinyu harus disajikan dalam bentuk kurva, bukan dalam bentuk grafik batang. Gambar yang berupa foto harus dicantumkan dengan disertai garis skala pada foto, bukan dibuat di atas foto dengan menggunakan program Word. Gambar yang berupa peta harus disertai dengan skala, koordinat geografik, dan legenda. Pembahasan dilakukan untuk menjelaskan hasil yang diperoleh. Sedapat mungkin, pembahasan dilakukan dengan cara mnguraikan kaitan antar berbagai variabel penelitian, bukan dengan menduga-duga dan dengan meminta dukungan semu dengan mengutip peneliti terdahulu dan lebih ternama. Sebaiknya dibuat bagian pembahasan umum untuk membahas seluruh variabel penelitian secara keseluruhan, bukan variabel per variabel.
Simpulan dan Saran. Simpulan dan saran merupakan jawaban terhadap tujuan dan kegunaan penelitian. Oleh karena itu, untuk menyusun simpulan dan saran, simak terlebih dahulu dengan teliti tujuan dan kegunaan penelitian yang telah dibuat dalam pendahuluan. Simpulan dan saran dapat disusun dalam bentuk uraian atau butir-butir berurutan, tetapi disarankan untuk menyusun dalam butir-butir berurutan.
Daftar Pustaka. Daftar pustaka dalam skripsi memuat seluruh pustaka yang dirujuk pada pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, serta hasil dan pembahasan. Bila perujukan dilakukan dengan bantuan program pengelola pustaka maka daftar pustaka tidak perlu diketik ulang melainkan dibuat secara otomatis.
Lampiran. Lampiran memuat hal-hal yang tidak memungkinkan untuk dimuat pada bab-bab skripsi. Misalnya lampiran dapat digunakan untuk menyajikan denah pengacakan satuan percobaan, peta lokasi penelitian, prosedur penggunaan alat, prosedur pembuatan bahan, daftar pertanyaan wawancara, data mentah, transkripsi hasil wawancara, hasil analisis lengkap, dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor urut sesuai dengan urutan perujukan dalam skripsi. Setiap lampiran juga harus dirujuk dalam skripsi dengan cara menyebutkan kata 'Lampiran' dan kemudian diikuti dengan nomor lampiran.
2 komentar:
slamat siang bpk... Trima kasih Pak atas tulisan ini. karena sudah membarikan pemahaman baru bagi saya dalam menyusun proposal penelitian saya..
postingan bpk mengenai cara penulisan proposal n skripsi ini sangat menarik pak. tapi kalo boleh minta nih pak, postingkan juga utk cth penulisan proposal n skripsi jurusan agribisnis. nama blog Sumberdaya Skripsi, dan sy sngt mengharapkan dr blog ini sy diberdayakan untuk menulis, merangkai kalimat ilmiah, mengetahui sistematika penulisan yg baik dan benar. trims. AniLobo_agribisnis
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar pada kotak di bawah ini.