Penelitian Lapangan

Penelitian perlindungan tanaman dapat dilakukan dengan melaksanakan percobaan di lapangan

Penelitian Rumah Kaca

Permasalahan perlindungan tanaman di lapangan dapat ditindaklanjuti dengan Penelitian rumah kaca

Penelitian Laboratorium

Hasil pengamatan lapangan dan rumah kaca perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium

Penulisan Skripsi

Data hasil penelitian lapangan, rumah kaca, dan laboratorium dianalisis dan ditulis untuk menyusun skripsi

Wisuda Sarjana

Wisuda menandai berakhirnya satu jenjang pendidikan yang perlu dilanjutkan dengan pembelajaran seumur hidup

Selamat Datang

Terima kasih Anda sudah berkenan berkunjung. Blog ini dibuat untuk membantu mahasiswa yang sedang saya bimbing menyusun proposal penelitian dan menyusun skripsi. Meskipun demikian, blog ini terbuka bagi siapa saja yang berkenan memanfaatkan. Agar bisa melakukan perbaikan, saya sangat mengharapkan Anda menyampaikan komentar di bawah tulisan yang Anda baca. Selamat berselancar, silahkan klik Daftar Isi untuk memudahkan Anda menavigasi blog ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 17 Juni 2013

Gulma: OPT Penting Pertanian Lahan Kering yang Dilupakan dalam Penelitian Skripsi Mahasiswa

Anak-anak meneliti gulma
Gulma merupakan organisme pengganggu tumbuhan yang sangat penting dalam pertanian lahan kering. Meskipun demikian, hampir tidak ada mahasiswa Fakultas Pertanian Undana yang meneliti gulma untuk menyusun skripsi. Saya tidak mengerti mengapa hal ini terjadi, sama tidak mengertinya mengapa tidak ada mahasiswa yang meneliti perladangan tebas bakar. Saya sangat ingin membimbing mahasiswa meneliti gulma, tetapi karena selama ini saya hanya boleh membimbing mahasiswa PS Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (IHPT) maka saya tidak bisa melakukannya. Kini PS IHPT sudah berubah menjadi Minat Perlindungan Tanaman dengan ruang lingkup yang juga mencakup gulma. Oleh karena itu, saya sangat berharap ada mahasiswa yang berminat meneliti gulma, khususnya dalam kaitan dengan perladangan tebas bakar, sebagai bahan penyusunan skripsi.

Tiga jenis gulma mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pertanian lahan kering di NTT, yaitu alang-alang (Imperata cylindrica), tembelekan (Lantana camara), dan kirinyu (Chromolaena odorata). Dalam sejarahnya,  ketiga jenis gulma ini menginvasi lahan kering di NTT secara berurutan, pertama kali alang-alang, disusul oleh tembelekan, dan akhirnya kirinyu. Dalam proses invasi tersebut, saya menduga gulma yang menginvasi kemudian menggeser dominansi gulma yang telah ada sebelumnya: tembelekan menggeser alang-alang dan kemudian kirinyu menggeser tembelekan. Dugaan ini saya dasarkan dari membaca buku The Timor Problem oleh Ormeling dan The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku oleh Monk, de Fretes, dan Reksodihardjo-Lilley. Saya juga menduga, dalam pergeseran oleh kirinyu terhadap tembelekan, ikut berperan musuh alami tembelekan. Dugaan ini saya dasarkan atas korespondensi dengan Prof. James Fox, dari ANU, yang menyatakan bahwa pada jaman pemerintahan kolonial Belanda pernah dilakukan pelepasan musuh alami untuk mengendalikan tembelekan. Tentu saja dugaan saya ini masih harus dibuktikan. Saya mengundang mahasiswa Minat Perlindungan Tanaman untuk membuktikan dugaan ini melalui penelitian skripsi.

Bagaimana caranya? Pertama-tama tentu saja Anda perlu mengenal ketiga jenis gulma penting tersebut. Ketiganya merupakan gulma kategori spesies inasif global sehingga informasinya mudah diperoleh. Untuk itu, silahkan mengunjungi situs berikut:

Dengan menggunakan referensi tersebut, pastikan bahwa Anda bisa mengenali setiap jenis gulma dengan benar.

Selanjutnya, Anda perlu memilih topik yang akan diteliti. Biasanya, mahasiswa mengalami kesulitan pada bagian ini. Oleh karena itu, saya akan membantu dengan memberikan sejumlah topik untuk dipilih:

  • Tanggapan setiap jenis gulma terhadap lingkungan ekstrim kekeringan, kebakaran, dan hujan; dengan mengamati pertumbuhan setiap jenis gulma pada musim kemarau (Juni-November), setelah dilakukan pembakaran oleh petani (November-Januari), dan selama musim hujan (Januari-Mei). Pengamatan dilakukan langsung di lahan petani dengan cara mengukur tinggi dan menimbang bobot kering. Pengamatan dapat dikaitkan dengan keberadaan musuh alami tembelekan dan kirinyu.
  • Persaingan antar berbagai jenis gulma dan antara gulma dengan tanaman; dengan melakukan penelitian eksperimental pada lahan petani untuk menanam tanaman (misalnya jagung) bersama dengan satu atau beberapa macam gulma
  • Inventarisasi musuh alami tembelekan dan perkembangan populasi musuh alami kirinyu, yaitu lalat puru Cecidochares connexa; dengan melakukan pengamatan terhadap serangga dan patogen yang terdapat pada tembelekan dan mengamati perkembangan lalat puru sepanjang musim kemarau (Mei-November) dan musim hujan (Desember-April).

Di antara topik-topik tersebut di atas, topik yang mendesak adalah inventraisasi musuh alami Lantana camara dan persaingan antara Lantana camara dan Cromolaena odorata. Inventarisasi musuh alami dapat dilakukan dengan mengambil sampel daun, pucuk, dan buah Lantana camara untuk diperiksa di laboratorium. Penelitian mengenai persaingan antara Lantana camara dan Chromolaena odorata dapat dilakukan secara experimental. Persaingan dapat terjadi dalam memperoleh ruang, cahaya, air, dan unsur hara atau dalam hal produksi senyawa alelopati. Dalam kaitan ini, penelitian mengenai persaingan dapat dilakukan dalam konteks persaingan biasa dan dalam konteks alelopati. Persaingan biasa dapat diteliti dengan menanam kedua jenis gulma secara 'tumpangsari' dengan padat populasi masing-masing sebagai perlakuan. Persaingan alelopati dapat diteliti dengan menanam salah satu jenis gulma dan kemudian disiram dengan ekstrak daun atau organ lain dari gulma lainnya. Tanaman dapat dimasukkan sebagai faktor tambahan dalam persaingan tersebut, misalnya jagung.

Bila Anda tertarik untuk meneliti gulma, silahkan menghubungi saya melalui Hubungi Saya. Saya menyediakan pustaka yang diperlukan untuk Anda akses secara online dan memberikan kesempatan untuk melakukan konsultasi secara online. Mari jangan biarkan gulma dan perladangan tebas bakar terabaikan. Sebab, sebagaimana dikatakan oleh mantan gubernur NTT Ben Mboi dalam pengantar buku Revisitasi Lahan Kering (oleh Prof. Fred L. Benu dan I W. Mudita, in press), bila Undana benar-benar ingin menjadi universitas yang diperhitungkan, tidak perlu memampang nama dalam bahasa Inggris, tidak perlu mengusung semboyan global oriented university, melainkan cukup fokus pada penelitian mengenai pertanian lahan kering. Meneliti gulma dan perladangan tebas bakar akan menjadikan Undana unik bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Tentunya Anda ingin berbuat sesuatu untuk membangun Undana. Bila Anda menjawab YA, maka jangan ragu, silahkan klik Hubungi Saya dan sampaikan bahwa Anda ingin berpartisipasi. Atau silahkan TULIS KOMENTAR pada kotak di bawah ini untuk menyatakan Anda ingin berpartisipasi.

Bila Anda perlu membuat deskripsi tanaman sebagai bagian dari penyusunan proposal penelitian atau skripsi, kunjungi blog Tanaman Kampung atau Tumbuhan Bali, mudah-mudahan bisa membantu.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites