![]() |
Anak-anak meneliti gulma |
Tiga jenis gulma mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pertanian lahan kering di NTT, yaitu alang-alang (Imperata cylindrica), tembelekan (Lantana camara), dan kirinyu (Chromolaena odorata). Dalam sejarahnya, ketiga jenis gulma ini menginvasi lahan kering di NTT secara berurutan, pertama kali alang-alang, disusul oleh tembelekan, dan akhirnya kirinyu. Dalam proses invasi tersebut, saya menduga gulma yang menginvasi kemudian menggeser dominansi gulma yang telah ada sebelumnya: tembelekan menggeser alang-alang dan kemudian kirinyu menggeser tembelekan. Dugaan ini saya dasarkan dari membaca buku The Timor Problem oleh Ormeling dan The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku oleh Monk, de Fretes, dan Reksodihardjo-Lilley. Saya juga menduga, dalam pergeseran oleh kirinyu terhadap tembelekan, ikut berperan musuh alami tembelekan. Dugaan ini saya dasarkan atas korespondensi dengan Prof. James Fox, dari ANU, yang menyatakan bahwa pada jaman pemerintahan kolonial Belanda pernah dilakukan pelepasan musuh alami untuk mengendalikan tembelekan. Tentu saja dugaan saya ini masih harus dibuktikan. Saya mengundang mahasiswa Minat Perlindungan Tanaman untuk membuktikan dugaan ini melalui penelitian skripsi.
Bagaimana caranya? Pertama-tama tentu saja Anda perlu mengenal ketiga jenis gulma penting tersebut. Ketiganya merupakan gulma kategori spesies inasif global sehingga informasinya mudah diperoleh. Untuk itu, silahkan mengunjungi situs berikut:
- Imperata cylindrica: nama ilmiah, sinonim dan klasifikasi di GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List, deskripsi dan foto dari BioNET-EAFRINET, dan dari Global Invasive Species Database, informasi tambahan dari USDA National Invasive Species Information Center,
- Lantana camara: nama ilmiah, sinonim dan klasifikasi di GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List, deskripsi dan foto dari Weed Australia, dari BioNET-EAFRINET, dan dari Global Invasive Species Database,
- Chromolaena odorata: nama ilmiah, sinonim dan klasifikasi di GBIF Data Portal, ITIS, dan The Plant List, deskripsi dan foto dari Weed Australia, dari BioNET-EAFRIBET, dan dari Global Invasive Species Database,
Selanjutnya, Anda perlu memilih topik yang akan diteliti. Biasanya, mahasiswa mengalami kesulitan pada bagian ini. Oleh karena itu, saya akan membantu dengan memberikan sejumlah topik untuk dipilih:
- Tanggapan setiap jenis gulma terhadap lingkungan ekstrim kekeringan, kebakaran, dan hujan; dengan mengamati pertumbuhan setiap jenis gulma pada musim kemarau (Juni-November), setelah dilakukan pembakaran oleh petani (November-Januari), dan selama musim hujan (Januari-Mei). Pengamatan dilakukan langsung di lahan petani dengan cara mengukur tinggi dan menimbang bobot kering. Pengamatan dapat dikaitkan dengan keberadaan musuh alami tembelekan dan kirinyu.
- Persaingan antar berbagai jenis gulma dan antara gulma dengan tanaman; dengan melakukan penelitian eksperimental pada lahan petani untuk menanam tanaman (misalnya jagung) bersama dengan satu atau beberapa macam gulma
- Inventarisasi musuh alami tembelekan dan perkembangan populasi musuh alami kirinyu, yaitu lalat puru Cecidochares connexa; dengan melakukan pengamatan terhadap serangga dan patogen yang terdapat pada tembelekan dan mengamati perkembangan lalat puru sepanjang musim kemarau (Mei-November) dan musim hujan (Desember-April).
Di antara topik-topik tersebut di atas, topik yang mendesak adalah inventraisasi musuh alami Lantana camara dan persaingan antara Lantana camara dan Cromolaena odorata. Inventarisasi musuh alami dapat dilakukan dengan mengambil sampel daun, pucuk, dan buah Lantana camara untuk diperiksa di laboratorium. Penelitian mengenai persaingan antara Lantana camara dan Chromolaena odorata dapat dilakukan secara experimental. Persaingan dapat terjadi dalam memperoleh ruang, cahaya, air, dan unsur hara atau dalam hal produksi senyawa alelopati. Dalam kaitan ini, penelitian mengenai persaingan dapat dilakukan dalam konteks persaingan biasa dan dalam konteks alelopati. Persaingan biasa dapat diteliti dengan menanam kedua jenis gulma secara 'tumpangsari' dengan padat populasi masing-masing sebagai perlakuan. Persaingan alelopati dapat diteliti dengan menanam salah satu jenis gulma dan kemudian disiram dengan ekstrak daun atau organ lain dari gulma lainnya. Tanaman dapat dimasukkan sebagai faktor tambahan dalam persaingan tersebut, misalnya jagung.
Bila Anda tertarik untuk meneliti gulma, silahkan menghubungi saya melalui Hubungi Saya. Saya menyediakan pustaka yang diperlukan untuk Anda akses secara online dan memberikan kesempatan untuk melakukan konsultasi secara online. Mari jangan biarkan gulma dan perladangan tebas bakar terabaikan. Sebab, sebagaimana dikatakan oleh mantan gubernur NTT Ben Mboi dalam pengantar buku Revisitasi Lahan Kering (oleh Prof. Fred L. Benu dan I W. Mudita, in press), bila Undana benar-benar ingin menjadi universitas yang diperhitungkan, tidak perlu memampang nama dalam bahasa Inggris, tidak perlu mengusung semboyan global oriented university, melainkan cukup fokus pada penelitian mengenai pertanian lahan kering. Meneliti gulma dan perladangan tebas bakar akan menjadikan Undana unik bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Tentunya Anda ingin berbuat sesuatu untuk membangun Undana. Bila Anda menjawab YA, maka jangan ragu, silahkan klik Hubungi Saya dan sampaikan bahwa Anda ingin berpartisipasi. Atau silahkan TULIS KOMENTAR pada kotak di bawah ini untuk menyatakan Anda ingin berpartisipasi.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar pada kotak di bawah ini.