Selamat Datang

Terima kasih Anda sudah berkenan berkunjung. Blog ini dibuat untuk membantu mahasiswa yang sedang saya bimbing menyusun proposal penelitian dan menyusun skripsi. Meskipun demikian, blog ini terbuka bagi siapa saja yang berkenan memanfaatkan. Agar bisa melakukan perbaikan, saya sangat mengharapkan Anda menyampaikan komentar di bawah tulisan yang Anda baca. Selamat berselancar, silahkan klik Daftar Isi untuk memudahkan Anda menavigasi blog ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 17 Oktober 2012

Memetakan Lokasi Penelitian dengan Google Earth: Bagian 3 dari 3 Tulisan

Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bagaimana cara memetakan titik pada Google Earth. Pada tulisan ini saya akan menguraikan cara memetakan garis dan memetakan bidang. Pemetaan garis dilakukan misalnya untuk menunjukkan jalan, sungai, batas wilayah administratif, dsb. Pemetaan bidang dilakukan misalnya untuk menunjukkan areal persawahan, areal kawasan hutan, dan sebagainya. Sebagaimana pada pemetaan titik, Anda harus selalu memulai dengan membuat folder. Dalam Google Earth, folder bertindak seakan-akan sebagai lapis peta (layer), yang bisa diaktifkan untuk memperlihatkan fitur yang disimpan pada layer tersebut atau dinon-aktifkan untuk tidak memperlihatkannya. Setiap kali Anda akan membuat suatu fitur peta, pastikan kursor terlebih dahulu menunjuk pada folder yang sesuai. Dengan begitu, layar utama Google Earth tidak menjadi terlalu ramai sehingga menyulitkan kita. Pada akhir tulisan, saya akan menunjukkan bagaimana menyimpan peta yang telah kita buat.

Untuk menunjukkan sesuatu yang berupa garis, kita menggunakan path (jalur). Misalnya kita ingin menunjukkan jalan, maka pertama-tama kita perlu menemukan titik awal dari jalan yang akan kita tunjukkan dan menampilkan titik awal tersebut dengan jelas dengan cara memperbesar tampilan citra di layar utama. Pastikan Anda telah meletakkan kursor pada folder yang sesuai, misalnya folder Jalan Menuju Lokasi Penelitian. Kemudian klik Add>Path dan klik titik awal jalan menuju lokai penelitian. Ikuti terus jalur jalan yang tampak pada citra dan klik pada jarak tertentu sehingga garis yang dihasilkan benar-benar berimpit dengan jalur jalan pada citra. Pada saat sampai pada batas layar, klik OK pada jendela New Path. Kemudian geser layar ke arah yang dapat menunjukkan jalur jalan selanjutnya sampai ujung garis yang dibuat sebelumnya berada pada batas layar yang berlawanan arah. Klik kanan ujung garis dan pada jendela yang tampil klik Properties, lalu lanjutkan mengklik jalur jalan untuk melanjutkan garis jalan yang sebelumnya telah dibuat. Demikian seterusnya, sampai jalur jalan menuju lokasi penelitian seluruhnya telah dibuat. Untuk memeriksa ketelitian posisi garis terhadap posisi jalur jalan yang sebenarnya, perbesar tampilan peta pada layar utama. Bila ternyata ada garis0yang tidak benar-benar berimpit, klik kanan garis, lalu posisikan kursor di atas garis sampai kursor berubah dari kotak menjadi telapak tangan. Klik titik pada garis yang tidak berimpit lalu geser untuk memindahkan posisi titik supaya berimpit. Anda dapat mengubah warna dan ukuran garis dengan mengklik kanan garis, kemudian memilih Properties, dan pada jendela yang tampil memilih tab Style, Color.

Untuk menunjukkan sesuatu dalam bentuk bidang, kita menggunakan polygon (bidang sisi banyak). Misalnya kita ingin menunjukkan hamparan sawah, maka pertama-tama kita perlu menampilkan hamparan sawah denga jelas dalam layar utama Google Earth dan kemudian menentukan titik awal pada tepi hamparan sawah untuk memulai menggambar bidang. Sebelum memulai, pastikan Anda telah meletakkan kursor pada folder yang sesuai, misalnya folder Hamparan Sawah Lokasi Penelitian. Klik titik awal tersebut dan pada jendela New Polygon yang tampil, klik tab Style, Color, lalu ubah area opacity (tutup pandang bidang) menjadi sekitar 35%. Bila tutup pandang bidang tinggi, Anda akan mengalami kesulitan menemukan tepi bidang pada saat tepi bidang menjorok ke dalam bidang. Dalam keadaan jendela New Polygon tetap aktif, lanjutkan mengklik di sepanjang tepi hamparan persawahan secara berkeliling sampai akhirnya sampai ke titik awal, lalu klik OK untuk menutup jendela. Untuk memeriksa apakah ada garis tepi bidang yang tidak benar-benar berada pada tepi hamparan, perbesar tampulan Layar Utama, klik kanan bidang yang telah dibuat, pilih Properties, lalu lakukan sebagaimana yang telah Anda lakukan untuk membuat agar garis jalan benar-benar berimpit dengan jalur jalan pada citra. Seperti pada saat mengatur tampilan garis, Anda juga dapat mengatur tampilan bidang dengan mengklik kanan bidang yang telah dibuat, memilih Properties, dan kemudian memilih tab Style, Color untuk mengatur apakah bidang mempunyai garis tepi atau tidak, warna dan ukuran garis tepi, warna bidang, tutup pandang bidang, dsn seterusnya.

Menggambar titik, garis, atau bidang dalam pemetaan dikenal dengan nama melakukan digitasi. Karena digitasi dilakukan langsung di layar komputer maka disebut digitasi di layar (on-screen digitation). Mendigitasi titik dapat dilakukan dengan mudah, asalkan setelah diperbesar, citra dapat tampil dengan jelas. Mendigitasi garis juga mudah, bila yang didigitasi berupa jalur lurus. Demikian juga dengan mendigitasi tepi bidang, bila tepi merupakan garis lurus. Tetapi dalam pemetaan, garis lurus merupakan perkecualian. Yang lebih banyak ditemukan adalah garis berkelok-kelok dan tepi yang tidak beraturan. Dalam hal ini, usahakan memperbesar tampilan citra sampai mendekati maksimum dan klik jalur atau tepi bidang pada jarak yang berdekatan. Bila titik klik ternyata terlanjur dibuat berjauhan maka ruas di antara dua titik dapat dipotong. Dalam menggambar garis, misalnya telah dibuat sejumlah titik di sepanjang jalur jalan yang berkelok, katakanlah lima titik A, B, C, D, dan E. Setelah diperiksa ternyata ruas haris CD berada di luar kelok jalan. Untuk memotong garis CD, klik kanan garis, pilih Properties, klik titik C, dan untuk memotong garis CD, klik di satu posisi di sepanjang garis CD, sehingga diperoleh titik X, lalu geser titik X supaya berimpit dengan liku jalur jalan. Untuk bidang dengan tepi yang dibatasi oleh titik-titik A, B, C, D, dan E, bila ternyata garis tepi CD tidak benar-benar berimpit dengan liku garis tepi bidang, untuk memotong garis CD, klik titik D, kemudian klik di satu posisi di sepanjang garis tepi CD, sehingga diperoleh titik X, lalu geser titik X sampai benar-benar berimpit dengan tepi bidang.

Setiap fitur yang Anda digitasi akan ditampilkan pada folder di panel Places. Sekali lagi, untuk memastikan bahwa setiap fitur berada pada folder yang sesuai, setiap memulai melakukan digitasi, Anda harus terlebih dahulu mengklik folder di mana fitur seharusnya diletakkan. Bila tidak, fitur dapat berada pada folder yang salah sehingga nanti Anda akan mengalami kesulitan untuk menemukannya kembali, misalnya untuk melakukan penyuntingan agar fitur dalam kategori yang sama tampil dengan gaya dan warna yang sama. Misalnya, Anda perlu mengatur sehingga gaya dan warna fitur jalan utama, jalan sekunder, jalan tersier, lorong, dan sebagainya sama untuk kelas jalan yang sama dan berbeda antar kelas jalan yang berbeda. Anda juga perlu mengatur fitur sedemikian rupa sehingga untuk fitur bidang, Anda menggunakan gaya dan warna yang sama untuk kategori penggunaan lahan yang sama dan berbeda untuk kategori penggunaan lahan yang berbeda. Untuk melakukan penyuntingan, Anda dapat mengklik kanan fitur langsung di layar atau pada panel Places dan kemudian pada jendela Edit Placemark, Edit Path, atau Edit Polygon, bergantung pada kategori fitur yang Anda akan sunting, Anda melakukan penyesuaian yang diperlukan dengan memilih tab Style, Color.

Setelah selesai melakukan pemetaan, Anda dapat menyimpan peta dalam dua cara. Pertama adalah menyimpan sebagai gambar untuk kemudian dimasukkan dalam tulisan, misalnya dalam proposal penelitian atau dalam skripsi. Untuk tujuan ini, Anda menyimpan peta dalam format JPG dengan mengklik File>Save>Save Image. File yang dihasilkan merupakan peta dalam format gambar sehingga tidak bisa disunting kembali. Kedua adalah menyimpan sebagai file peta, yaitu file yang dapat dibuka pada Google Earth yang diinstalasi di komputer lain untuk disunting kembali. Google Earth mempunyai dua format file peta, yaitu format KML (Keyhole Markup Language) dan format KMZ yang merupakan format KML terkompresi (Keyhole Markup Language Zipped). Google Earth sebenarnya menyimpan setiap fitur yang Anda buat secara otomatis sehingga tidak perlu menyimpan bila harus mematikan Google Earth sebelum selesai membuat peta. Menyimpan dalam format KML perlu dilakukan setelah Anda membuat fitur cukup lengkap. Anda dapat menyimpan dalam format KML dengan memilih folder atau fitur tertentu saja dalam folder dengan cara mengklik pada panel Places untuk menon-aktifkan fitur yang tidak ingin Anda simpan.

Saya berharap sekarang Anda sudah bisa membuat peta lokasi penelitian dalam Google Earth. Anda dapat menyimpan peta dalam format JPG untuk dimasukkan dalam proposal penelitian atau dalam skripsi. Untuk mempublikasikan secara online peta yang telah Anda buat, misalnya melalui halaman web atau blog, Anda dapat menggunakan Google Maps. Untuk itu, terlebih dahulu Anda harus membuka Google Maps dengan mengetikannya pada kotak pencarian Google, mengklik tautan Google Maps yang diberikan, dan kemudian masuk (login) menggunakan akun Google, misalnya akun Gmail. Setelah masuk, klik My places, lalu klik tombol Create Map dan selanjutnya klik Import untuk measukkan file KML atau KMZ yang disimpan di dalam hard disk komputer Anda atau masukkan URL bila Anda telah menyimpan file KML atau KMZ pada layanan penyimpanan online (misalnya Google Drive, Dropbox, MediaFire, dsb.). Setelah file diimpor dan ditampilkan, simpan peta, klik ikon bergambar rantai (link), lalu pada jendela yang tampil, salin URL untuk sekedar menaut peta dari halaman web/blog atau salin kode HTML untuk membuka peta di halaman web/blog Anda. Berikut adalah peta jalan di dalam kawasan Taman Hutan Raya Prof. Herman Johannes yang saya digitasi dengan Google Earth kemudian saya impor ke Google Maps.


View Jalan Menuju Tahura Johannes in a larger map

Bayangkan bahwa Anda juga dapat menayangkan hasil penelitian skripsi Anda seperti ini. Dengan begitu, hasil penelitian Anda tidak lagi hanya sekedar menjadi sebuah persyaratan memperoleh gelar sarjana. Skripsi Anda tidak lagi menjadi hanya setumpuk kertas bersampul tebal yang ditumpuk di gudang penyimpanan skripsi. Pada era teknologi informasi sekarang ini, Anda tidak perlu menunggu harus ada matakuliah Sistem Informasi Geografik Pertanian untuk belajar SIG. Dengan kurikulum berbasis kompetensi tetapi didominasi oleh paradigma konvensional bahwa analisis data hanya dapat dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistika terhadap data atribut, kita sulit mengharapkan kapan SIG bisa diajarkan sebagai matakuliah teknik analisis dan penyajian data di Faperta Undana. Tapi kita tidak perlu berkecil hati, dengan kemauan dan dukungan teknologi informasi, kita bisa belajar sendiri. Kita bisa mempelajari dan mengetahui sesuatu lebih daripada sekedar yang diajarkan di fakultas.

Anda juga dapat menggunakan Google Maps untuk membuat peta sebagaimana telah saya uraikan pada tulisan sebelumnya. Namun demikian, membuat peta dengan menggunakan Google Earth dapat menghasilkan file KML atau KMZ yang juga dapat dibuka dalam program aplikasi SIG, setelah nanti Anda menguasai penggunaan program aplikasi SIG. Anda akan lebih mengerti mengenai manfaat file KML atau KMZ yang telah Anda buat setelah nanti Anda menguasai program aplikasi SIG. Sekarang, setelah Anda menguasai penggunaan Google Earth dan ingin belajar lebih mendalam mengenai SIG, silahkan unduh program aplikasi SIG gratis seperti OpenJump, Quantum GIS, GRASS, SAGA, atau program aplikasi sejenis lainnya lalu pelajari sendiri cara menggunakannya.

Untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan Anda menggunakan Google Earth, silahkan baca uraian mengenai Google Earth dalam Wikipedia Bahasa Indonesia. Berikut ini adalah tautan yang saya ambil dari tulisan dalam Wikipedia tersebut untuk membantu memudahkan Anda menemukan informasi yang berkaitan dengan Google Earth.

Pranala luar

Tanda tempat dan overlay

Panduan dan tips

Peralatan

  • KaMeLwriter - Menggunakan peta hierarkis (Peta pikiran) untuk membuat dan mengelola data KML.
  • Batch Geocoder - Membuat sebuah data KML dari sebuah daftar alamat, bekerja dengan sumber data apapun.
  • CommunityViz - Perpanjangan ArcGIS menggambarkan cara pembangunan masa depan yang mungkin. Lihat juga artikel CommunityViz.
  • Kotak Peralatan Google Earth - Sebuah kumpulan fungsi gambar Matlab dengan output KML.
  • TrailRunner - Editor untuk jalur pendakian, dan data KML impor dan ekspor.
  • GEgpsd - Lintas-platform yang membolehkan GPS dari berbagai peralatan NMEA.
  • GeoServer - Server untuk membuat KML dari Shapefiles, ArcSDE, Oracle, PostGIS, MySQL, GeoTiff, ArcGrid, dengan dukungan untuk pranala Internet, superoverlay, waktu dan pop-up.

Ulasan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar pada kotak di bawah ini.

Bila Anda perlu membuat deskripsi tanaman sebagai bagian dari penyusunan proposal penelitian atau skripsi, kunjungi blog Tanaman Kampung atau Tumbuhan Bali, mudah-mudahan bisa membantu.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites