Menanggapi tulisan mengenai uji lanjut dalam blog ini, sejumlah mahasiswa menanyakan bagaimana menentukan uji lanjut setelah dilakukan analisis ragam. Sebenarnya, hal ini sudah saya jelaskan berkali-kali dalam tulisan saya sebelumnya, tetapi rupanya masih banyak mahasiswa yang belum bisa memahaminya. Hal ini bisa dilihat, misalnya, dari mahasiswa yang menanyakan jenis uji lanjut hanya dengan menyampaikan rancangan lingkungan yang digunakan dalam melaksanakan percobaan, tanpa menjelaskan karakteristik perlakuan yang dicobakan. Padahal, uji lanjut tidak ditentukan oleh rancangan lingkungan (rancangan percobaan), melainkan oleh karakteristik dari perlakuan yang dicobakan (rancangan perlakuan). Untuk menghindari salah penafsiran lebih lanjut, saya perlu menjelaskan secara singkat, bahwa dalam...